Kloroplas merupakan salah satu jenis organel yang disebut plastid pada tumbuhan dan alga.[36] Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau yang menangkap energi cahaya untuk fotosintesis, yaitu serangkaian reaksi yang
mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan senyawa organik lain.[48]
Satu sel
alga uniseluler dapat memiliki satu kloroplas saja, sementara satu sel daun
dapat memiliki 20 sampai 100 kloroplas. Organel ini cenderung lebih besar
daripada mitokondria, dengan panjang 5–10 µm atau
lebih. Kloroplas biasanya berbentuk seperti cakram dan, seperti mitokondria,
memiliki membran luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang
antarmembran. Membran dalam kloroplas menyelimuti stroma, yang memuat
berbagai enzim yang bertanggung jawab membentuk
karbohidrat dari karbon dioksida
dan air dalam fotosintesis. Suatu sistem
membran dalam yang kedua di dalam stroma terdiri dari kantong-kantong pipih
disebut tilakoid yang saling berhubungan. Tilakoid-tilakoid membentuk
suatu tumpukan yang disebut granum (jamak, grana). Klorofil
terdapat pada membran tilakoid, yang berperan serupa dengan membran dalam
mitokondria, yaitu terlibat dalam pembentukan ATP.[48] Sebagian ATP yang terbentuk ini
digunakan oleh enzim di stroma untuk mengubah karbon dioksida menjadi senyawa
antara berkarbon tiga yang kemudian dikeluarkan ke sitoplasma dan diubah menjadi karbohidrat.[49]
Sama seperti
mitokondria, kloroplas juga memiliki DNA dan ribosomnya sendiri serta tumbuh dan
memperbanyak dirinya sendiri.[44] Kedua organel ini juga dapat
berpindah-pindah tempat di dalam sel.[49]kloroplas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar