Selasa, 27 November 2012

tips menghilangkan jerawat

1. Mencuci wajah 2 kali sehari

Tips menghilangkan jerawat yang pertama adalah dengan cara mencuci wajah 2 kali sehari. Mencuci wajah 2 kali sehari akan membantu menghilangkan minyak di permukaan kulit kita. Jika kita jarang membersihkannya, maka bakteri penyebab jerawat akan hidup subur di wajah kita. Namun ingat..jangan mencuci wajah apalagi menggosok wajah secara berlebihan karena malah akan meningkatkan produksi minyak sobaceous yang dapat menyebabkan masalah kulit pada wajah. Cucilah wajah 2 kali sehari dengan menggunakan sabun yang lembut.

2. Sesuaikan kosmetik dengan jenis kulit anda
advertisements

Jika kulit anda berminyak maka gunakanlah kosmetik untuk kulit berminyak, jika kosmetik yang anda gunakan tidak sesuai dengan jenis kulit anda..jerawat akan segera mendatangi kulit wajah anda. Jadi berhati-hatilah dalam memilih kosmetik.

3. sebisa mungkin hindari kosmetik yang berminyak.

secara alami wajah kita akan menmproduksi minyak, bahkan kulit kering sekalipun. Jadi sebisa mungkin hindarilah hindarilah menggunakan kosmetik yang berlebihan karena minyak dan debu akan menjadi media bakteri penyebab jerawat untuk bermukim di wajah kita.

4. Keringkan wajah kita dengan handuk yang bersih setelah cuci muka atau mandi, karena bakteri juga menyukai tempat yang lembab dan hangat.

5. Minum air putih

Hampir 70% kulit kita terdiri dari air, dengan minum air minimal 2 liter sehari, maka kulit kita akan selalu fit dan sehat.

6. gunakan pelembab kulit

Menggunakan pelembab akan membantu menyehatkan kulit kita, terutama dari kulit kering dan pecah2. Namun pelembab disini bukan berarti pelembab yang berminyak..sekarang sudah banyak produk kosmetik yang berbahan dasar air.

7. selalu pastikan kulit anda bersih sebelum tidur.

Selalu cuci muka anda sebelum tidur agar kulit beregenerasi dengan baik.

8. Sering-seringlah makan sayur dan buah.

sayur2an mengandung banyak vitamin yang menyehatkan kulit kita. Perbanyaklah makan sayur atau buah, terutama yang mengandung vitamin E. Dengan kulit yang sehat, maka jerawat akan sukar untuk tumbuh dan berkembang.

9. Tidur yang cukup dan teratur.

Kulit juga sama seperti kita, butuh istirahat. Jadi biasakanlah untuk tidur yang cukup dan teratur. Karena saat kita tidur, kulit akan beregenerasi dan membuang racun2 yang berbahaya sehingga saat kita bangun keesokan harinya kulit kita akan kebali segar.

9 cara menghilangkan jerawat diatas merupakan tips menghilangkan jerawat yang sangat mudah untuk diikuti. Jika anda melakukannya dengan teratur dan disiplin, bukan tidak mungkin jerawat di wajah anda akan berangsur-angsur hilang..dan wajah anda menjadi mulus lagi serta bebas jerawat. Semoga tips menghilangkan jerawat ini bermanfaat bagi anda.

sistem pernapasan

Mekanisme Pernapasan Manusia

Bagaimana proses kita bernapas?
Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar mauoun secara tidak sadar. Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat bernapas, misalnya pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian menahannya beberapa saat, lalu mengeluarkannya. Pernapasan sacara tidak sadar yaitu pernapasan yang dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang terjadi pada saat kita tidur.
Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan ekpirasi (menghembuskan udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut.

Pernapasan dada
Proses inpirasi ini diawali dengan berkontraksinya muskulus interkotalis (otot antartulang rusuk), sehingga menyebabkan terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru yang mengembang menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar. Dengan demikian, udara luar masuk ke dalam paru-paru. Coba kamu perhatikan bagan alir berikut ini!
(Dokumen BioFuntastic)

 Sebaliknya, proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga dada menyempit dan paru-paru mengecil. Paru-paru yang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru-paru menjadi lebih tinggi dari tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari paru-paru. Perhatikan bagan alir berikut mengenai proses ekspirasi pada pernapasan dada!
(Dokumen BioFuntastic)


Untuk lebih jelas memahami mekanisme pernapasan dada, perhatikan dan pahami gambar berikut ini!
(Time-Life, 2000)

Pernapasan perut
Mekanisme proses inspirasi pernapasan perut diawali dengan berkontraksinya otot diafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar. Keadaan diafragma yang datar mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengembang. Tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara dari luar masuk ke dalam paru-paru. Perhatikan bagan alir di bawah ini1
(Dokumen BioFuntastic)

Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembali melengkung. Keadaan melengkungnya diafragma mengakibatkan rongga dada dan paru-paru mengecil, tekanan udara dalam paru-paru naik, sehingga udara keluar dari paru-paru. Perhatikan bagan alir proses ekspirasi pada pernapasan perut di bawah ini!
(Dokumen BioFuntastic)


Untuk lebih jelas memahami mekanisme pernapasan perut perhatikan dan pahami gambar berikut ini!
(Time-Life, 2000)


Bagaimana proses pertukaran okigen dan karbon dioksida?
(Campbell et al, 2003)
Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi melalui proses difusi. Proses tersebut terjadi di alveolus dan di sel jaringan tubuh. Proses difusi berlangung sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul-molekul secara bebas melalui membrane sel dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi ke konsentrasi rendah atau tekanan rendah.
  Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus. Di alveolus oksigen mengalami difusi ke kapiler arteri paru-paru. Masuknya oksigen dari luar menyebabkan tekanan parsial oksigen (PO2) di alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan PO2 di kapiler arteri paru-paru. Karena proses difusi selalu terjadi dari daerah yang bertekanan tinggi ke derah bertekanan rendah , oksigen akan bergerak dari alveolus menuju kapiler arteri paru-paru.
(Campbell et al, 2000)

Oksigen di kapiler arteri diikat oleh eritrosit yang mengandung hemoglobin sampai jenuh. Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus, semakin banyak oksigen yang terikat oleh hemoglobin dalam darah. Oksigen yang berikatan dengan hemoglobin akan membentuk oksihemogblobin.
Reaksi antara hemoglobin dan oksigen berlangsung secara reversible (bolak-balik) yang dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu suhu, pH, konsentrasi oksigen dan karbon dioksida, serta tekanan parsial.
Hemoglobin akan mengangkut oksigen ke jaringan tubuh yang kemudian akan berdifusi masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan dalam proses respirasi. Di dalam sel-sel tubuh atau jaringan tubuh, oksigen digunakan untuk proses respirasi di dalam mitokondria sel. Semakin banyak oksigen yang digunakan oleh sel-sel tubuh, semakin banyak karbondioksida yang terbentuk dari proses respirasi. Hal tersebut menyebabkan tekanan parsial karbon dioksida atau PCO2 dalam sel-sel tubuh lebih tinggi dibandingkan PCO2 dalam kapiler vena sel-sel tubuh. Oleh karena itu, karbon dioksida dapat berdifusi dari sel tubuh ke kapiler vena sel tubuh yang kemudian akan dibawa oleh eritrosit menuju paru-paru. Di paru-paru terjadi difusi CO2 dari kapiler vena menuju alveolus. Proses tersebut terjadi karena tekanan parsial CO2 pada kapiler vena lebih tinggi daripada tekanan parsial CO2 dalam alveolu. Karbondioksida ahirnya akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.

Minggu, 25 November 2012

soal-soal biologi

  http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/soal-dan-jawaban-sistem-pernapasan/

Latihan contoh Soal dan Jawaban Sistem Pernapasan

Pilihan ganda Latihan contoh Soal dan Jawaban Sistem Pernapasan 20 butir. 5 uraian Latihan contoh Soal dan Jawaban Sistem Pernapasan.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Pernapasan seluler terjadi di ….
a. paru-paru
b. darah
c. kulit
d. sel
e. mitokondria
2. Perbedaan antara pernapasan eksternal dengan pernapasan internal adalah ….
a. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di sel-sel tubuh
b. pernapasan eksternal terjadi pada sel tubuh, pernapasan internal terjadi di paru-paru
c. pernapasan eksternal ialah pertukaran O2 dan CO2 di arteri, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di vena
d. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di dalam pembuluh darah, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru
e. pernapasan eksternal terjadi pertukaran udara pada hidung dan mulut, pernapasan internal terjadi pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru
3. Sistem yang berhubungan langsung dengan sistem pernapasan adalah sistem ….
a. pencernaan
b. ekskresi
c. sirkulasi
d. otot
e. regulasi
4. Sewaktu mengeluarkan napas, otot tulang rusuk berelaksasi, tulang dada turun sehingga rongga dada mengecil, berarti tekanan udara membesar dan udara keluar dari paru-paru. Pernapasan ini disebut ….
a. pernapasan dalam
b. pernapasan luar dan dalam
c. pernapasan seluler
d. pernapasan perut
e. pernapasan dada
5. Energi yang dihasilkan dari pernapasan seluler adalah berupa ….
a. ATP
b. penarikan ion H+ dari substrat
c. enzim
d. glikogen
e. mitokondria
6. Bagian otak yang berfungsi mengatur pernapasan adalah ….
a. pons varoli
b. saraf sumsum tulang belakang
c. medula oblongata
d. sistem saraf
e. medula oblongata dan pons varoli
7. Struktur organ pernapasan yang merupakan percabangan saluran menuju paru-paru kanan dan kiri adalah ….
a. bronkus
b. bronkiolus
c. alveoli
d. trakea
e. faring
8. Pada serangga, pertukaran udara di sistem trakea bermuara di ….
a. alveolus
b. bronkiolus
c. trakealus
d. stigma
e. kulitnya
9. Perhatikan gambar berikut
soal ikan
Pada ikan, oksigen untuk bernapas didapatkan dari air, oksigen yang terkandung dalam air akan disaring oleh bagian nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
10. Sistem pernapasan pada manusia disusun oleh beberapa organ, bagian yang paling efektif untuk terjadi difusi oksigen dan karbon dioksida adalah ….
a. rongga hidung
b. laring
c. pleura
d. alveolus
e. trakeolus
Untuk soal nomor 11 hingga nomor 12, perhatikan daftar alat-alat pernapasan berikut.
1. pulmo 4. trakea
2. alveolus 5. bronkus
3. bronkiolus
11. Bagian yang terdapat dalam paru-paru adalah ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5
12. Urutan masuknya udara ke paru-paru adalah ….
a. 4 – 5 – 3 – 2
b. 4 – 3 – 5 – 2
c. 1 – 2 – 3 – 4
d. 4 – 5 – 2 – 1
e. 5 – 3 – 2 – 1
13. Penyakit pernapasan yang disebabkan oleh Coronavirus adalah ….
a. faringitis
b. bronkitis
c. SARS
d. asma
e. emfisema
14. Kelainan berupa pembengkakan pada rongga hidung disebut ….
a. asam
b. sinusitis
c. emfisema
d. bronkitis
e. difteri
15. Alat yang berfungsi untuk mengetahui keadaan saluran pernapasan secara rinci tanpa melakukan operasi adalah ….
a. PSA (pulmonary sound analyzer)
b. stetoskop
c. robot RONAF
d. tabung oksigen
e. bronkoskop
16. Bagian sistem pernapasan yang berperan dalam pertukaran gas adalah ….
a. laring
b. bronki
c. alveoli
d. trakea
e. faring
17. Bagaimana oksigen diangkut dalam darah?
a. Terlarut dalam plasma
b. Terikat pada hemoglobin
c. Dalam bentuk CO2
d. Sebagai bikarbonat
e. Terlarut dalam air
18. Pada sistem pernapasan burung terdapat kantung udara. Pada waktu burung menarik napas, udara akan mengalir melalui ….
a. hidung, trakea, paru-paru, kantung udara
b. hidung, trakea, kantung udara, paru-paru
c. hidung, kantung udara, paru-paru, trakea
d. hidung, kantung udara, trakea, paru-paru
e. hidung, paru-paru, trakea, kantung udara
19. Hewan yang menggunakan sistem trakea sebagai sistem pernapasannya adalah ….
a. Mollusca
b. Insecta
c. cacing
d. siput
e. ikan
20. Pasangan berikut yang tidak benar adalah ….
a. ikan bernapas dengan insang
b. burung bernapas dengan sistem parabronkus
c. Mammalia bernapas dengan paru-paru
d. ular bernapas dengan kulit yang lembap
e. Insecta bernapas dengan sistem trakea
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apakah perbedaan antara fase inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada? Jelaskan.
2. Apakah yang menyebabkan terjadinya pertukaran gas antara CO2 dan O2 di jaringan tubuh dan paruparu?
3. Pada kasus korban tenggelam, seringkali disebutkan bahwa paru-parunya terisi air. Mengapa korban meninggal dunia jika paru-parunya terisi air?
4. Sebutkan dan jelaskan tiga kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan.
5. Jelaskan perbedaan organ pernapasan antara manusia dan burung.
Kunci Jawaban
A.Pilihan ganda
1.e
3.c
5.a
7.a
9.c
11.b
13.c
15.e
17.b
19.b
B.Esai
1. Pada pernapasan dada, saat inspirasi otot antar tulang rusuk berkontraksi mnyebabkan rongga dada membesar. Keadaan ini membuat tekanan udara paru-paru mengecil sehingga udara masuk dan terjadilah inspirasi. Saat ekspirasi,otot antar tulang rusuk relaksasi menyebabkan rongga dada mengecil. Hal ini membuat tekanan udara paru-paru naik sehingga udara keluar dan terjadilah ekspirasi.
3. Jika paru-paru terisi air maka air akan menutupi rongga-rongga alveolus. Hal ini menghalangi pertukaran udara dan dapat menyebabkan kematian pada orang tersebut.
5. Sistem pernapasan manusia, memiliki paru-paru dengan saluran yang buntu. Udara yang masuk ketika sampai di Udara alveolus akan bertukaran dengan udara sisa (CO2) tersebut akhirnya dihembuskan ke luar. Pada burung, selain memiliki kantung-kantung udara, memiliki paru-paru yang mirip saluran penyaring (tidak buntu). Udara akan mengalir dari kantung udara pasterior, melewati paru-paru, dan menuju kantung udara anterior hingga dikeluarkan tubuh tanpa hambatan.

soal-soal biologi

  http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/soal-dan-jawaban-sistem-pernapasan/

soal-soal biologi


Latihan contoh Soal dan Jawaban Sistem Pernapasan

http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xi/soal-dan-jawaban-sistem-pernapasan/ 

Pilihan ganda Latihan contoh Soal dan Jawaban Sistem Pernapasan 20 butir. 5 uraian Latihan contoh Soal dan Jawaban Sistem Pernapasan.
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Pernapasan seluler terjadi di ….
a. paru-paru
b. darah
c. kulit
d. sel
e. mitokondria
2. Perbedaan antara pernapasan eksternal dengan pernapasan internal adalah ….
a. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di sel-sel tubuh
b. pernapasan eksternal terjadi pada sel tubuh, pernapasan internal terjadi di paru-paru
c. pernapasan eksternal ialah pertukaran O2 dan CO2 di arteri, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di vena
d. pernapasan eksternal adalah pertukaran O2 dan CO2 di dalam pembuluh darah, pernapasan internal pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru
e. pernapasan eksternal terjadi pertukaran udara pada hidung dan mulut, pernapasan internal terjadi pertukaran O2 dan CO2 di paru-paru
3. Sistem yang berhubungan langsung dengan sistem pernapasan adalah sistem ….
a. pencernaan
b. ekskresi
c. sirkulasi
d. otot
e. regulasi
4. Sewaktu mengeluarkan napas, otot tulang rusuk berelaksasi, tulang dada turun sehingga rongga dada mengecil, berarti tekanan udara membesar dan udara keluar dari paru-paru. Pernapasan ini disebut ….
a. pernapasan dalam
b. pernapasan luar dan dalam
c. pernapasan seluler
d. pernapasan perut
e. pernapasan dada
5. Energi yang dihasilkan dari pernapasan seluler adalah berupa ….
a. ATP
b. penarikan ion H+ dari substrat
c. enzim
d. glikogen
e. mitokondria
6. Bagian otak yang berfungsi mengatur pernapasan adalah ….
a. pons varoli
b. saraf sumsum tulang belakang
c. medula oblongata
d. sistem saraf
e. medula oblongata dan pons varoli
7. Struktur organ pernapasan yang merupakan percabangan saluran menuju paru-paru kanan dan kiri adalah ….
a. bronkus
b. bronkiolus
c. alveoli
d. trakea
e. faring
8. Pada serangga, pertukaran udara di sistem trakea bermuara di ….
a. alveolus
b. bronkiolus
c. trakealus
d. stigma
e. kulitnya
9. Perhatikan gambar berikut
soal ikan
Pada ikan, oksigen untuk bernapas didapatkan dari air, oksigen yang terkandung dalam air akan disaring oleh bagian nomor ….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
10. Sistem pernapasan pada manusia disusun oleh beberapa organ, bagian yang paling efektif untuk terjadi difusi oksigen dan karbon dioksida adalah ….
a. rongga hidung
b. laring
c. pleura
d. alveolus
e. trakeolus
Untuk soal nomor 11 hingga nomor 12, perhatikan daftar alat-alat pernapasan berikut.
1. pulmo 4. trakea
2. alveolus 5. bronkus
3. bronkiolus
11. Bagian yang terdapat dalam paru-paru adalah ….
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 1 dan 3
d. 3 dan 4
e. 4 dan 5
12. Urutan masuknya udara ke paru-paru adalah ….
a. 4 – 5 – 3 – 2
b. 4 – 3 – 5 – 2
c. 1 – 2 – 3 – 4
d. 4 – 5 – 2 – 1
e. 5 – 3 – 2 – 1
13. Penyakit pernapasan yang disebabkan oleh Coronavirus adalah ….
a. faringitis
b. bronkitis
c. SARS
d. asma
e. emfisema
14. Kelainan berupa pembengkakan pada rongga hidung disebut ….
a. asam
b. sinusitis
c. emfisema
d. bronkitis
e. difteri
15. Alat yang berfungsi untuk mengetahui keadaan saluran pernapasan secara rinci tanpa melakukan operasi adalah ….
a. PSA (pulmonary sound analyzer)
b. stetoskop
c. robot RONAF
d. tabung oksigen
e. bronkoskop
16. Bagian sistem pernapasan yang berperan dalam pertukaran gas adalah ….
a. laring
b. bronki
c. alveoli
d. trakea
e. faring
17. Bagaimana oksigen diangkut dalam darah?
a. Terlarut dalam plasma
b. Terikat pada hemoglobin
c. Dalam bentuk CO2
d. Sebagai bikarbonat
e. Terlarut dalam air
18. Pada sistem pernapasan burung terdapat kantung udara. Pada waktu burung menarik napas, udara akan mengalir melalui ….
a. hidung, trakea, paru-paru, kantung udara
b. hidung, trakea, kantung udara, paru-paru
c. hidung, kantung udara, paru-paru, trakea
d. hidung, kantung udara, trakea, paru-paru
e. hidung, paru-paru, trakea, kantung udara
19. Hewan yang menggunakan sistem trakea sebagai sistem pernapasannya adalah ….
a. Mollusca
b. Insecta
c. cacing
d. siput
e. ikan
20. Pasangan berikut yang tidak benar adalah ….
a. ikan bernapas dengan insang
b. burung bernapas dengan sistem parabronkus
c. Mammalia bernapas dengan paru-paru
d. ular bernapas dengan kulit yang lembap
e. Insecta bernapas dengan sistem trakea
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!
1. Apakah perbedaan antara fase inspirasi dan ekspirasi pada pernapasan dada? Jelaskan.
2. Apakah yang menyebabkan terjadinya pertukaran gas antara CO2 dan O2 di jaringan tubuh dan paruparu?
3. Pada kasus korban tenggelam, seringkali disebutkan bahwa paru-parunya terisi air. Mengapa korban meninggal dunia jika paru-parunya terisi air?
4. Sebutkan dan jelaskan tiga kelainan atau penyakit pada sistem pernapasan.
5. Jelaskan perbedaan organ pernapasan antara manusia dan burung.
Kunci Jawaban
A.Pilihan ganda
1.e
3.c
5.a
7.a
9.c
11.b
13.c
15.e
17.b
19.b
B.Esai
1. Pada pernapasan dada, saat inspirasi otot antar tulang rusuk berkontraksi mnyebabkan rongga dada membesar. Keadaan ini membuat tekanan udara paru-paru mengecil sehingga udara masuk dan terjadilah inspirasi. Saat ekspirasi,otot antar tulang rusuk relaksasi menyebabkan rongga dada mengecil. Hal ini membuat tekanan udara paru-paru naik sehingga udara keluar dan terjadilah ekspirasi.
3. Jika paru-paru terisi air maka air akan menutupi rongga-rongga alveolus. Hal ini menghalangi pertukaran udara dan dapat menyebabkan kematian pada orang tersebut.
5. Sistem pernapasan manusia, memiliki paru-paru dengan saluran yang buntu. Udara yang masuk ketika sampai di Udara alveolus akan bertukaran dengan udara sisa (CO2) tersebut akhirnya dihembuskan ke luar. Pada burung, selain memiliki kantung-kantung udara, memiliki paru-paru yang mirip saluran penyaring (tidak buntu). Udara akan mengalir dari kantung udara pasterior, melewati paru-paru, dan menuju kantung udara anterior hingga dikeluarkan tubuh tanpa hambatan.

Senin, 19 November 2012

Ekosistem


A. Komponen Ekosistem
Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antarmakhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik). Ilmu yang mempelajari tentang ekosistem disebut ekologi.
Ekologi berasal dari bahasaYunani, yaitu oikos yang artinya rumah, dan logos artinya ilmu. Jadi, ekologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang interaksi antarmakhluk hidup dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Sebelum mempelajari tentang komponen ekosistem, kamu harus mengetahui apa yang dimaksud dengan individu, populasi, komunitas, dan habitat. Individu adalah satu makhluk tunggal, contohnya seekor burung. Populasi adalah kumpulan dari individu yang sama yang menempati suatu tempat tertentu. Tempat hidup suatu makhluk hidup disebut habitat. Kumpulan populasi akan membentuk suatu komunitas. Kumpulan komunitas akan membentuk suatu ekosistem.
Dalam suatu ekosistem terjadi interaksi atau hubungan antara makhluk hidup dengan makhluk hidup sejenisnya, dengan makhluk hidup lain jenis, maupun interaksi dengan lingkungannya berupa makhluk tak hidup, seperti: air, udara, tanah, cahaya matahari, suhu, angin, dan kelembapan.
Komponen ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah komponen yang berupa makhluk tak hidup. Sedangkan, komponen biotik adalah komponen yang berupa makhluk hidup.
  1. Komponen Abiotik
Komponen a biotik m erupakan komponen ekosistem berupa benda tak hidup yang terdapat di sekitar makhluk hidup. Komponen abiotik yang berpengaruh pada ekosistem, antara lain:
  1. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan faktor abiotik yang terpenting untuk  menunjang kehidupan di bumi. Cahaya matahari merupakan sumber energi bagi tumbuhan yang diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya matahari juga memberikan rasa hangat untuk semua makhluk.
  1. Udara
Udara merupakan komponen abiotik yang sangat diperlukan makhluk hidup. Hewan dan manusia menggunakan oksigen yang terdapat di udara untuk bernapas dan mengeluarkan karbon dioksida ke udara. Sedangkan, tumbuhan mengambil karbon dioksida dari udara untuk proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan. Oksigen ini dilepaskan ke udara untuk digunakan oleh semua makhluk hidup. Dengan demikian, terjadilah perputaran zat yang berlangsung terus menerus. Peristiwa ini menunjukkan adanya saling keter-gantungan dan saling membutuhkan antara makhluk hidup dan lingkungannya.
  1. Suhu
Suhu sangat mem pengaruhi lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Ada makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu rendah, ada pula makhluk hidup yang mampu hidup di lingkungan dengan suhu tinggi.
  1. Air
Air merupakan faktor abiotik yang sangat penting untuk menunjang suatu kehidupan. Semua sel dan jaringan terdiri atas air. Air merupakan media pelarut zat-zat yang dibutuhkan dan media pengangkut dalam tubuh hewan dan tumbuhan. Air juga merupakan suatu bentuk habitat bagi makhluk hidup, seperti: danau, sungai, dan laut. Air sangat mempengaruhi proses kehidupan.
  1. Tanah
Tanah berfungsi sebagai  tempat hidup berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Di dalam tanah terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan proses di dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya berbeda.
  1. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen ekosistem berupa berbagai makhluk hidup yang ada di dalam suatu ekosistem. Tiap komponen memiliki peranan masing-masing yang erat kaitannya dalam pemenuhan kebutuhan akan makanan. Hal ini menyebabkan terjadinya keseimbangan di dalam ekosistem Berdasarkan peranannya di dalam ekosistem, komponen biotik dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
  1. Produsen
Di dalam e kosistem semua tumbuhan hijau adalah produsen. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis. Di dalam ekosistem air yang berperan sebagai produsen adalah fitoplankton, yang merupakan tumbuhan hijau yang amat kecil yang melayang-layang di dalam air. Fitoplankton selalu menghasilkan berton-ton makanan yang menjadi sumber makanan bagi hewan-hewan air yang lain.
  1. Konsumen
Manusia dan h ewan tidak dapat membuat makanan sendiri. Oleh karena itu, manusia dan hewan memperoleh makanan dari tumbuhan sehingga disebut konsumen. Konsumen sangat tergantung pada produsen, begitu juga sebaliknya, konsumen mempengaruhi kelangsungan hidup produsen. Karbon dioksida dari sisa pernapasan hewan dan manusia dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis (membuat makanan). Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dibagi menjadi tiga macam, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora.
1)      Herbivora
Herbivora adalah hewan pemakan tumbuhan. Hidupnya sangat bergantung pada tumbuhan secara langsung. Makhluk hidup yang memakan langsung tumbuhan disebut juga sebagai konsumen tingkat pertama. Contoh hewan-hewan pemakan tumbuhan adalah kerbau, domba, kambing, kelinci, sapi, dan lain sebagainya.
2)      Carnivora
Carnivora adalah makhluk hidup yang memakan daging makhluk hidup yang lain. Biasanya, carnivora memakan makhluk hidup herbivora. Dengan kata lain, carnivora adalah konsumen tingkat kedua. Contoh hewan yang termasuk carnivora adalah singa, harimau, dan buaya.
3)      Omnivora
Makhluk hidup yang memakan tumbuhan dan daging makhluk hidup lain disebut omnivora. Hewan omnivora merupakan pemakan segalanya (tumbuhan dan hewan). Contohnya adalah babi dan itik.
  1. Pengurai
Pengurai atau d ekomposer adalah organisme atau makhluk hidup yang berfungsi menguraikan sampah atau sisa-sisa makhuk hidup yang mati. Pengurai berfungsi sebagai penghubung peredaran zat dari konsumen ke produsen. Zat yang telah diambil oleh konsumen dari produsen akan kembali lagi ke produsen melalui proses penguraian oleh pengurai. Dengan peristiwa pembusukan ini, zat-zat yang dulu menjadi bagian dari tumbuhan dan hewan diuraikan dan dirombak. Hasilnya digunakan oleh tumbuhan untuk membuat makanan.
Pengurai  terdiri atas makhluk hidup berukuran kecil yang hidup di tanah, air, maupun di udara. Contohnya bakteri dan jamur-jamur saprofit.
B. Interaksi Antarkomponen Ekosistem
Komponen-komponen dalam ekosistem saling berinteraksi. Interaksi ini dibedakan menjadi beberapa tingkatan, yaitu:
  1. Interaksi Antarorganisme
Setiap individu tidak dapat berdiri sendiri, tetapi selalu berinteraksi dengan individu sejenis atau lain jenis, baik dalam satu komunitas atau dengan komunitas lain. Interaksi antarorganisme dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
  1. Parasitisme
Parasitisme ad alah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang satu untung dan yang lain dirugikan. Contohnya benalu dengan inangnya. Benalu mampu berfotosintesis karena memiliki zat hijau daun, tetapi benalu menyerap air dari inangnya. Hal ini menyebabkan pertumbuhan inang yang ditumpangi menjadi terganggu karena kebutuhan air untuk fotosintesis berkurang sehingga makanan yang dihasilkan sedikit. Jika benalu makin tumbuh dan berkembang, maka inang dapat mengalami kematian.
  1. Komensalisme
Komensalisme ad alah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis, yang satu untung dan yang lain tidak dirugikan. Contohnya anggrek dengan pohon yang ditumpanginya. Anggrek hanya menempel pada pohon yang ditumpanginya untuk mendapatkan sinar matahari. Pohon yang ditumpangi anggrek tidak mengalami kerugian apapun.
  1. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis yang saling menguntungkan. Contohnya bunga dan lebah. Bunga menghasilkan madu yang disukai lebah dan lebah membantu penyerbukan bunga. Oleh karena itu, keduanya memperoleh keuntungan.
  1. Predasi
Predasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Bila mangsa tidak ada, maka pemangsa tidak dapat hidup. Sebaliknya, bila pemangsa tidak ada, maka populasi mangsa akan meningkat. Oleh karena itu, predator menjadi pengontrol populasi hewan yang dimangsa. Hubungan predasi ini sangat erat karena saling mempengaruhi. Predasi menyebabkan terjadinya peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rantai makanan. Hal ini menyebabkan keseimbangan populasi makhluk hidup di alam.
  1. Interaksi Antarpopulasi
Interaksi antarpopulasi dapat  terjadi secara langsung atau tidak langsung. Contoh interaksi antarpopulasi adalah kompetisi. Kompetisi merupakan interaksi yang memiliki kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan antarpopulasi. Misalnya, persaingan antara populasi singa dengan harimau yang memperebutkan makanan.
3. Interaksi antara Komponen Biotik dan Abiotik
Dalam suatu e kosistem, komponen abiotik berpengaruh atau menentukan jenis makhluk hidup yang sesuai dengan lingkungannya. Sebaliknya, komponen biotik pun berpengaruh pada komponen abiotik.
C. Keseimbangan Ekosistem
Secara alami suatu ekosistem dalam keadaan seimbang. Keseimbangan ini akan terganggu bila ada gangguan dari luar, seperti bencana alam atau campur tangan manusia. Komponen penyusun ekosistem tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling tergantung. Suatu komponen biotik yang ada di dalam ekosistem ditunjang oleh komponen biotik lainnya. Dalam suatu ekosistem selalu terjadi perubahan jumlah populasi tumbuhan, herbivora, dan karnivora (komponen biotik).
Alam akan mengatur ekosistem sedemikian rupa sehingga perbandingan antara jumlah produsen dan konsumen selalu seimbang. Keseimbangan alam (ekosistem) akan terpelihara bila komposisi komponen-komponennya (komponen biotik maupun komponen abiotik) dalam keadaan seimbang.
Untuk menjaga keseimbangan pada ekosistem, maka terjadi peristiwa makan dan dimakan. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan populasi suatu organisme. Peristiwa makan dan dimakan antarmakhluk hidup dalam suatu ekosistem membentuk rantai makanan dan jaringjaring makanan.
  1. Rantai Makanan
Proses makan dan dimakan terjadi dalam suatu ekosistem. Dalam suatu ekosistem terjadi peristiwa makan dan dimakan dalam suatu garis lurus yang disebut rantai makanan. Rantai makanan ini terjadi jika satu jenis produsen dimakan oleh satu jenis konsumen pertama, konsumen pertama dimakan oleh satu jenis konsumen kedua, dan seterusnya. Konsumen yang menjadi pemakan terakhir disebut konsumen puncak. Rantai makanan terjadi di berbagai ekosistem. Di antara rantai makanan tersebut terdapat pengurai, karena pada akhirnya semua makhluk hidup akan mati dan diuraikan oleh pengurai.
  1. Jaring-Jaring Makanan
Di alam ini satu produsen tidak hanya dimakan oleh satu jenis konsumen pertama. Tetapi, bisa dimakan oleh lebih dari satu jenis konsumen pertama, satu jenis konsumen pertama dapat dimakan lebih dari satu jenis konsumen kedua dan seterusnya.
  1. Piramida Makanan
Dalam ekosistem ya ng seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.
  1. Piramida Makanan
Dalam ekosistem ya ng seimbang jumlah produsen lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, jumlah konsumen tingkat II lebih banyak daripada konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Hal ini disebabkan oleh hilangnya energi pada setiap tingkatan makanan. Jika rantai makanan digambarkan dari produsen sampai konsumen tingkat tinggi, maka akan terbentuk suatu piramida makanan.
D. Macam-Macam Ekosistem
Di bumi terdapat berbagai macam ekosistem yang di tempati oleh berbagai makhluk hidup yang memiliki peran masing-masing. Dalam suatu ekosistem terdapat organisme tertentu yang mendominasi ekosistem tersebut. Contohnya, ekosistem padang rumput yang didominasi oleh tanaman rumput.
Secara garis besar, ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem darat dan perairan.
  1. Ekosistem Darat
Ekosistem darat adalah  ekosistem yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan. Ekosistem ini dibagi menjadi beberapa bioma (daerah habitat), yaitu:
  1. Bioma Padang Rumput
Ciri-ciri bioma  pada ng rumput adalah hujan turun tidak teratur, curah hujan sekitar 25 – 50 cm per tahun. Keadaan hujan yang tidak teratur ini menyebabkan penyerapan air dan aliran air tidak baik, sehingga tumbuhan susah menyerap air. Jenis-jenis tumbuhan (flora) yang ada di padang rumput adalah tumbuhan herba dan rumput. Sedangkan, jenis-jenis hewan yang ada adalah bison, singa, gajah, jerapah, kanguru, dan serangga.
  1. Bioma Gurun
B ioma gurun t erdapat di daerah tropis. Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang, memiliki curah hujan rendah, serta terdapat tumbuhan xerofita seperti kaktus yang tahan terhadap keadaan kurang air. Kaktus ini memiliki akar yang panjang di dalam tanah untuk mencari sumber air. Hewan khas gurun adalah unta yang tahan terhadap kondisi yang kekurangan air. Unta memiliki punuk sebagai tempat persediaan air.
  1. Bioma Hutan Basah
Bioma h utan b asah memiliki suhu yang cukup tinggi karena  intensitas cahaya yang cukup tinggi. Ciri-ciri bioma hutan basah adalah memiliki bermacam-macam tumbuhan seperti pohon mahoni, pohon jati, pohon damar, rotan, dan anggrek sebagai efifit yang menempel pada pohon utama. Hewan yang terdapat pada bioma ini adalah burung, badak, babi hutan, harimau, dan lain-lain.
  1. Bioma Tundra
Tundra artinya dataran tanpa pohon, yang ada hanyalah jenis rumput dan lumut kerak. Ciri-ciri bioma tundra adalah terdapat lumut kerak, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Hewan khas yang menetap di bioma ini biasanya memiliki rambut yang tebal, seperti rusa kutub dan beruang kutub.
  1. Bioma Taiga
Daerah bioma taiga terdapat di belahan bumi utara dan di pegunungan daerah topis. Ciri-ciri bioma taiga adalah perbedaan antara musim panas dan musim dingin sangat mencolok. Pada saat musim panas suhu udara sangat panas. Sebaliknya, jika musim dingin suhu udara sangat rendah. Biasanya bioma taiga tersusun atas satu spesies khas seperti pinus atau konifer. Hewan khas yang berada pada bioma ini adalah beruang hitam.
  1. Ekosistem Perairan
Ek osistem perairan dibagi  menjadi dua macam, yaitu ekosistem  air tawar dan ekosistem air laut.
  1. Ekosistem Air Tawar
Ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu air tawar yang tenang dan air tawar yang mengalir. Contoh ekosistem air tawar yang tenang adalah danau, waduk, dan kolam. Sedangkan, ekosistem air mengalir adalah sungai. Ekosistem air tawar memiliki ciri-ciri, antara lain: variasi suhu tidak mencolok, cahaya matahari kurang, dipengaruhi oleh suhu dan iklim, produsen utamanya adalah fitoplankton dan alga. Hewan yang hidup di sini adalah berbagai jenis ikan seperti ikan seribu, ikan mas, ikan mujair, dan lain-lain.
  1. Ekosistem Air Laut
Ekosistem air laut  sangat berbeda dengan ekosistem air tawar.  Ciri-ciri ekosistem air  laut adalah kadar garam tinggi, tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca, serta memiliki arus air. Komunitas yang terdapat di ekosistem air laut adalah produsen (fitoplankton dan alga), konsumen meliputi jenis hewan dari berbagai filum, seperti ikan hiu, paus, lumba-lumba, bintang laut, dan lain-lain. Di laut juga terdapat zooplankton dan pengurai.
Berdasarkan posisinya, ekosistem air laut dibedakan menjadi empat macam, yaitu: a) Daerah litoral, merupakan daerah pantai atau daerah yang berbatasan dengan daratan. b) D aerah neritik, merupakan daerah laut dangkal yang kedalamannya mencapai 200 m. c) Daerah abisal, daerah laut yang memiliki kedalaman 2000 m. d) Daerah afotik, daerah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 2000 m.

Selasa, 13 November 2012

kloroplas



Kloroplas merupakan salah satu jenis organel yang disebut plastid pada tumbuhan dan alga.[36] Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau yang menangkap energi cahaya untuk fotosintesis, yaitu serangkaian reaksi yang mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan senyawa organik lain.[48]
Satu sel alga uniseluler dapat memiliki satu kloroplas saja, sementara satu sel daun dapat memiliki 20 sampai 100 kloroplas. Organel ini cenderung lebih besar daripada mitokondria, dengan panjang 5–10 µm atau lebih. Kloroplas biasanya berbentuk seperti cakram dan, seperti mitokondria, memiliki membran luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang antarmembran. Membran dalam kloroplas menyelimuti stroma, yang memuat berbagai enzim yang bertanggung jawab membentuk karbohidrat dari karbon dioksida dan air dalam fotosintesis. Suatu sistem membran dalam yang kedua di dalam stroma terdiri dari kantong-kantong pipih disebut tilakoid yang saling berhubungan. Tilakoid-tilakoid membentuk suatu tumpukan yang disebut granum (jamak, grana). Klorofil terdapat pada membran tilakoid, yang berperan serupa dengan membran dalam mitokondria, yaitu terlibat dalam pembentukan ATP.[48] Sebagian ATP yang terbentuk ini digunakan oleh enzim di stroma untuk mengubah karbon dioksida menjadi senyawa antara berkarbon tiga yang kemudian dikeluarkan ke sitoplasma dan diubah menjadi karbohidrat.[49]
Sama seperti mitokondria, kloroplas juga memiliki DNA dan ribosomnya sendiri serta tumbuh dan memperbanyak dirinya sendiri.[44] Kedua organel ini juga dapat berpindah-pindah tempat di dalam sel.[49]kloroplas

Selasa, 06 November 2012

Hukum Mendel

  Hukum Pewarisan Mendel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Alel/gen dominan dan resesif pada orang tua (1, P), anak (2, F1) dan cucu (3, F2) menurut Mendel
Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:
  1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama Mendel, dan
  2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.

Hukum segregasi (hukum pertama Mendel)


Perbandingan antara B (warna coklat), b (warna merah), S (buntut pendek), dan s (buntut panjang) pada generasi F2
Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya.
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
  1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam gambar di sebelah), dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
  2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah).
  3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Sb dan sB pada gambar 2), alel dominan (S atau B) akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif (s atau b) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya.

Hukum asortasi bebas (hukum kedua Mendel) 

http://search.sweetim.com/search.asp?src=6&q=hukum+mendel&crg=3.1010000.10002&barid={44DCE25B-B3D8-11E1-A046-BCAEC5A259C6}

Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling memengaruhi.
Seperti nampak pada gambar 1, induk jantan (tingkat 1) mempunyai genotipe ww (secara fenotipe berwarna putih), dan induk betina mempunyai genotipe RR (secara fenotipe berwarna merah). Keturunan pertama (tingkat 2 pada gambar) merupakan persilangan dari genotipe induk jantan dan induk betinanya, sehingga membentuk 4 individu baru (semuanya bergenotipe wR). Selanjutnya, persilangan/perkawinan dari keturuan pertama ini akan membentuk indidividu pada keturunan berikutnya (tingkat 3 pada gambar) dengan gamet R dan w pada sisi kiri (induk jantan tingkat 2) dan gamet R dan w pada baris atas (induk betina tingkat 2). Kombinasi gamet-gamet ini akan membentuk 4 kemungkinan individu seperti nampak pada papan catur pada tingkat 3 dengan genotipe: RR, Rw, Rw, dan ww. Jadi pada tingkat 3 ini perbandingan genotipe RR , (berwarna merah) Rw (juga berwarna merah) dan ww (berwarna putih) adalah 1:2:1. Secara fenotipe perbandingan individu merah dan individu putih adalah 3:1.
Kalau contoh pada gambar 1 merupakan kombinasi dari induk dengan satu sifat dominan (berupa warna), maka contoh ke-2 menggambarkan induk-induk dengan 2 macam sifat dominan: bentuk buntut dan warna kulit. Persilangan dari induk dengan satu sifat dominan disebut monohibrid, sedang persilangan dari induk-induk dengan dua sifat dominan dikenal sebagai dihibrid, dan seterusnya.
Pada gambar 2, sifat dominannya adalah bentuk buntut (pendek dengan genotipe SS dan panjang dengan genotipe ss) serta warna kulit (putih dengan genotipe bb dan coklat dengan genotipe BB). Gamet induk jantan yang terbentuk adalah Sb dan Sb, sementara gamet induk betinanya adalah sB dan sB (nampak pada huruf di bawah kotak). Kombinasi gamet ini akan membentuk 4 individu pada tingkat F1 dengan genotipe SsBb (semua sama). Jika keturunan F1 ini kemudian dikawinkan lagi, maka akan membentuk individu keturunan F2. Gamet F1nya nampak pada sisi kiri dan baris atas pada papan catur. Hasil individu yang terbentuk pada tingkat F2 mempunyai 16 macam kemungkinan dengan 2 bentuk buntut: pendek (jika genotipenya SS atau Ss) dan panjang (jika genotipenya ss); dan 2 macam warna kulit: coklat (jika genotipenya BB atau Bb) dan putih (jika genotipenya bb). Perbandingan hasil warna coklat:putih adalah 12:4, sedang perbandingan hasil bentuk buntut pendek:panjang adalah 12:4. Perbandingan detail mengenai genotipe SSBB:SSBb:SsBB:SsBb: SSbb:Ssbb:ssBB:ssBb: ssbb adalah 1:2:2:4: 1:2:1:2: 1.

id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Pewarisan_Mendel